Gagal take off-nya pesawat Airbus A320 Batik Air ID-6155 nomor registrasi PK-LAJ diduga karena faktor angin dan perubahan runway.
Ini tampak dari salinan percakapan Air Traffic Controller (ATC) Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat dengan kru penerbang pesawat itu. Dalam salinan itu terungkap ATC merekomendasikan penggunaan runway 35 karena angin, tapi penerbangan pesawat meminta runway 17.
Tak berapa lama kemudian, pilot melaporkan ban belakang kanan pesawat tertanam sehingga memblok runway, kemudian meminta disembarkasi penumpang.
GARUDA INDONESIA
Terblokirnya runway tersebut membuat pesawat Garuda Indonesia GA699, yang stand by di angkasa seputaran Pulau Mansinam harus membatalkan pendaratan, lalu terbang ke Sorong.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Max Sabarofek, yang dikonfirmasi via ponselnya mengatakan, berdasarkan data yang dia terima, kondisi crew dan penumpang selamat.
“Sekarang sudah dievakuasi. Sampai pukul 15.30 WIT, informasi yang kami terima, pesawar belum berhasil dievakuasi,” jelasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››