Ketua Bawaslu PB Marlenny Momot, ST mengingatkan Panwaslu Kabupaten/Kota untuk rajin bikin laporan. “Saya sedikit terganggu karena tidak ada laporan kalau kami tidak minta,” tuturnya dalam pembukaan Raker Bawaslu se PB di Kaimana, Senin (19/3).
Dia mencontohkan hal yang menurutnya paling memalukan bagi Bawaslu PB, yaitu kala mengikuti kegiatan penataan daerah pemilihan di pusat.
Pasalnya, Panwas kabupaten/Kota hanya memberikan laporan dalam bentuk soft copy melalui WhatsApp, alias tidak ada hard copy.
Dia juga mengingatkan soal koordinasi. Mestinya Panwaswlu kabupaten/kota rajin berkomunikasi. “Bapa ibu punya tugas mengawasi, bukan hanya menunggu saja. Kalau di kantor, saya selalu tanya mana yang belum ada laporan,” ungkapnya.
“Harusnya jika ada kendala maka wajib melaporkanya. Nanti kalau menanyakan honor belum datang, cepat telpon siang malam tapi untuk kegiatan tidak dilakukan. Itulah yang kurang baik,” ingatnya.
Laporan yang disampaikan Panwas kabupaten/kota tidak didiamkan di provinsi, tetapi dilaporkan lagi ke pusat. Kalau terlambat dilaporkan, maka provinsi lah yang akan kena marah.
Dia juga mengingatkan bukan cuma soal kehadiran di kantor, tetapi bagaimana menguasai segala sesuatu yang dikerjakan di daerah, agar saat dihadapkan dengan persoalan seperti di Mansel bisa memberikan pandangan yang sama. Jangan langsung beralasan sakit atau listrik mati dan signal tidak ada.
“Karena Bawaslu RI begitu sigap mengamankan kami di provinsi sampai ke kabupaten/kota, maka kami aman, tetapi bukan berarti aman selanjutnya tetapi aman dalam tanda kutip. Kalau bapa ibu tidak bekerja sebagaimana mestinya, dan kami mengambil tindakan, maka jangan juga membela diri dengan mengatakan begini dan begitu,” ingatnya.
Dia menegaskan pengawas Pemilu yang terdiri dari tiga orang itu sifatnya kolektif kolegial. Itulah yang harus dipahami dulu. Artinya tidak jalan masing-masing. Semua harus saling tukar informasi, karena penilaian dilakukan bukan sendiri-sendiri tetapi secara keseluruhan.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Kalau mau membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik maka harus kompak,” tandasnya.(cpk3)