Keseriusan Papua Barat untuk menjadi tuan rumah cabang olahraga balap motor PON XX di Papua 2020 mendatang dibuktikan dengan pengecekan langsung kesiapan sirkuit motoprix Masni di SP-7 Manokwari.
Caranya unik: konvoi motor warga dan klub-klub motor di Manokwari.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memimpin langsung konvoi itu dengan mengendarai motor trail plat merah PB 1, bersama Kapolda Papua Barat, Brigjen Rudolf Albert Rodja dan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat.
Keinginan Papua Barat untuk jadi tuan rumah cabang balap motor itu diungkapkan Gubernur dalam berbagai kesempatan, antara lain dalam Raker Bupati dan Walikota se Papua Barat di Waisai, dan dalam eksibisi sepakbola antara Pemprov dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan dan Manokwari.
Konvoi bersama klub motor itu, tutur Gubernur, juga bertujuan untuk merangkul para pebalap motor di Papua Barat agar bisa makin menciptakan prestasi kinclong.
Apalagi, dalam PON XIX di Jawa Barat tim balap motor Papua Barat berhasil merebut medali emas di nomor bebek 150cc beregu melalui racer Richard Taroreh dan Rusman Fadhil.
Menurut Gubernur, jika lahan sudah siap, maka Pemprov akan berkoordinasi dengan KONI pusat. “Kita akan minta izin cabang balap motor bisa digelar di Papua Barat.
Saya berharap tahun 2019 mendatang lahannya sudah bisa rampung,” tandas Gubernur.
Konvoi motor menuju Masni yang berjarak sekira 77 kilometer dari Manokwari itu sudah bergerak dari kompleks kantor gubernur lama sekira pukul 07.00 WIT, Sabtu (24/3) tadi.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››