Ketua Umum KONI Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, meminta agar tidak adalagi ‘bali’ alias balap liar atau kejuaraan daerah balap motor yang menggunakan lintasan jalan raya.
“Saya minta semua dukung pembangunan sirkuit ini. Kalau sudah terbangun, ke depan jangan lagi ada yang balapan liar di jalan, atau menggunakan jalan raya sebagai lintasan. Kalau mau balap, di sini tempatnya,” ujar Dominggus.
Kehadiran Dominggus bersama IMI Papua Barat, Kadispora PB dan klub-klub motor di Manokwari, Sabtu (24/3) di lokasi sirkuit Dominggus Mandacan itu untuk meihat langsung kesiapan lahan.
Kehadiran sirkuit diharapkan dapat melahirkan atlit-atlit berprestasi di bidang balap motor yang dapat membanggakan daerah dan bahkan Indonesia di mata dunia.
Hal senada dikatakan Kadispora Papua Barat, Istiyono. Kata dia, selama ini masih ditemukan balapan liar di jalan raya, bahkan iven kejuaran balap motor resmi pun masih menggunakan jalan raya sebagai lintasan, seperti yang dilaksanakan beberapa bulan lalu di Sorong.
“Jadi setelah ada sirkuit motoprix ini, saya minta tidak lagi balapan liar di jalan raya yang menganggu lalulintas. Diharapkan juga, setelah jadi nanti, semua bisa berlatih di arena ini dan tidak ada lagi kejurda dan kejurnas yang dilaksanakan di jalan raya,” ungkapnya.
Harapan yang sama juga dikatakan ketua IMI Papua Barat, Markus Suila. Bahkan, lebih dari pada itu, dengan kehadiran sirkuit satu satunya di Papua Barat ini, IMI PB bertekad memunculkan pembalap andal yang merupakan orang asli Papua.
“Bukan saja pembalap non Papua. Saya bertekad anak Papua juga bisa naik podium,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››