26 Los Pasar Sanggeng Ludes Terbakar

Pasar sentral Sanggeng di Jalan Yos Sudarso, Manokwari, Papua Barat, dilahap si jago merah sekira pukul 05.20, Rabu (11/4). Akibatnya, 26 los ludes terbakar.

Api yang diduga muncul dari los atas tingkat II ujung kiri deretan Pintu Kasuari itu terus menjalar ke sisi kanan los bagian atas.

Belum diketahui pasti penyebab munculnya api.

Nasa, salah satu warga setempat kepada papuakini.co mengatakan sekira jam tersebut dia bersama beberapa orang lainnya melintas.

Dari kejauhan terlihat asap hitam dan kobaran api dari los tingkat II bagian kiri, yang diduga merupakan los penjahit.

“Kita teriak kebakaran tapi kondisi jalan memang masih sepi, belum ada aktivitas masyarakat maupun pedagang,” ujarnya.

Api itu, lanjut Nasa, menjalar ke bagian kanan los pasar yang rata rata adalah los penjual elektronik, servis elektronik dan tempat cetak foto. Api itu disusul dengan beberapa kali bunyi ledakan.

“Api kemudian berkobar di seluruh bangunan los pasar bagian atas,” ujarnya.

Pantauan papuakini.co, sekira pukul 06.05 WIT, dua mobil water cannon milik Polisi dan Brimob, dua Damkar dari Kabupaten dan Provinsi, empat mobil tanki air bersih di tambah satu tangki air milik BPBD, dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

Sekira pukul 07.15 WIT api berhasil dijinakan.

Namun tak lama kemudian, kobaran api muncul dari dalam los pasar nomor 5 dan 8 bagian atas.

Pintu los berbahan besi yang masih terpasang kokoh membuat upaya pemadaman api sulit dilakukan.

Sejumlah anggota Polisi dibantu warga lalu berupaya membongkar pintu los agar proses pemadaman berjalan optimal.

Sekira pukul 08.00 WIT, api baru berhasil dipadamkan.

Insiden kabakaran ini sejenak membuat aktivitas lalulintas lumpuh. Masyarakat berdatangan menyaksikan peristiwa ini.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, yang dikonfirmasi papuakini.co di TKP, mengatakan akan segera melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab awal kebakaran.

“Akan kita cek, apakah ada unsur kesengajaan atau murni musibah. Anggota sedang mengambil keterangan di lapangan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampir menduga api berasal dari korsleting di lantai II. Kata dia, ini terjadi akibat instalasi yang semerawut dan masuk dalam kategori bencana non-alam.

“Kita masih menhitung berapa jumlah pasti los yang terbakar,” tandasnya.(njo)