Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja, meminta Majelis Rakyat Papua, Lembaga Masyarakat Adat, dan DPRD serta para orang tua calon siswa (casis) menyaksikan tes kesamaptaan jasmani 262 calon Bintara Polri, Jumat (11/5) dan Sabtu (12/5) besok dan lusa di Polda Papua Barat.
Tes itu dibagi dua gelombang. Di hari Jumat 131 orang dan dan Sabtu 131 orang.
“Silakan datang, agar lihat dan saksikan. Agar tahu betapa netralnya kami melakukan seleksi dengan keterlibatan pengawas internal maupun eksternal,” ujar Kapolda, melalui Kabid Humas, AKBP Hary Supriono, pada Papuakini.co, Kamis (10/5).
Selain netral dan tidak KKN, penerimaan Bintara Polri Polda Papua Barat tahun ini juga ada kuota khusus untuk Orang Asli Papua.
“Bukan saja kuota khusus, standar untuk OAP juga kira turunkan. Beda dengan yang umun. Misalnya tinggi minimal 165 cm kita turunkan jadi 163 cm. Lalu, dimana kita dibilang tidak memihak pada OAP? Tahapan seleksi kita pisahkan OAP dengan OAP, tidak kita gabung dengan yang umum,” ungkapnya.
Jika memang ada yang tidak lulus, itu bukan karena dia OAP atau non OAP, tapi karena memang SDM yang bersangkutan tidak mampu.
“Kita sudah kurangi standar penilaian, lalu masih tidak lulus. Itu artinya SDM nya kurang. Lalu apa kita mau paksakan? Ini akan berpengaruh pada proses pendidikan jika yang tidak memenuhi standar di paksakan,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››