Pemerintah federal Australia memasukkan Jemaah Anshorut Daulah (JAD) sebagai organisasi teroris, dan memasukkanya ke dalam daftar organisasi teroris itu berdasarkan UU pidana negeri Kanguru itu, Sabtu (9/6).
Salah satu alasan masuknya Jemaah Anshorut Daulah, juga disebut Jamaah Ansharet Daulat, Jamaah Ansharut Daulat, Jamaah Ansharut Daulah, Jamaah Ansharud Daulah dalam daftar itu adalah serangan terorime pada tiga gereja dan Mapolres Surabaya pada 13 Mei 2018 dan 14 Mei 2018 lalu.
“Serangan maut teroris Mei lalu di Surabaya, Indonesia merupakan ancaman sangat nyata di depan pintu kita,” kata Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, seperti dilansir 9News.
Aksi terorisme di Surabaya itu menewaskan setidaknya 18 orang, termasuk enam pembom yang terdiri dari dua keluarga bersama anak-anaknya yang masih kecil.
Saat papuakini.co memasuki situs Australian National Security, ada enam alasan lain kenapa JAD yang berafiliasi dengan ISIS itu dimasukkan dalam daftar teroris negeri itu.
Selain JAD, Australia juga memasukkan Jama’at Mujahideen Bangladesh dalam daftar teroris negara itu.
Dengan masuknya dua organisasi itu, kini ada 26 organisasi teroris dalam daftar teroris Australia.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››