Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan melepas sebanyak 406 peserta wisata rohani lintas agama di Papua Barat, Senin (18/6).
Peserta terdiri dari 196 umat Kristen Protestan, 75 orang umat Islam, 30 umat Kristen Katolik, 25 umat Hindu dan 25 umat Budha, ditambah pendamping dari pemerintah daerah, kesehatan dan media sebanyak 55 orang.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, itu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk memelihara dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Pemerintah Papua Barat telah berupaya meningkatkan kuota untuk semua yang diakomodir secara baik. Tanpa membedakan satu agama dengan agama lainnya di Provinsi Papua Barat,” ujar Gubernur sebelum pelepasan dan doa doa bersama di gedung PKK Arfai.
Gubernur mengatakan pada 2016 Papua Barat berada di peringkat 6 dengan indeks kerukunan 72,84 persen. “Ini cukup baik. Namun perlu lagi ditingkatkan,” ungkapnya.
Menurut Gubernur, proses pembangunan bukan hanya dilihat dari hasil pembangunan yang harus dirasakan masyarakat, tetapi juga kesempatan untuk menikmati wisata rohani pun menjadi hak rakyat.
Kepala Biro Mental Spiritual Setda Provinsi Papua Barat, Hermus Indou mengatakan, anggaran yang digunakan untuk keberangkatan peserta wisata rohani lintas agama ini bersumber dari APBD Papua Barat senilai Rp20 Miliar. (cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››