BNNP Papua Barat Harap Pemeriksaan Urine Juga Dilakukan Pada Dosen

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat berharap pemeriksaan urine terkait narkotika bukan cuma dilakukan pada para mahasiswa saja, tapi juga para dosen.

Ini dikatakan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP PB, drg Indah Perwitasari dalam ‘duduk satu meja’ Unipa, BNNP PB dan DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unipa, seperti disitir Sekretaris Jenderal DPP IKA Unipa, Yohanes A Lebang, Kamis (21/6).

Perwitasari juga meminta pemeriksaan urine juga di pertengahan waktu perkuliahan, selain pemeriksaan awal dan akhir seperti yang telah dilakukan selama ini.

“Hal ini perlu dilakukan mengingat maraknya peredaran narkotika di Manokwari telah menggerogoti generasi pada tingkatan mahasiswa maupun usia dini, baik tingkat SD, SMP serta remaja SMA/SMK,” ujar Perwitasari.

‘Duduk satu meja’ ini dilakukan terkait akan berakhirnya MoU antara Unipa dengan BNNP Papua Barat pada Desember mendatang.

Menyikapi hal tersebut Rektor Unipa, Jacob Manusawai meminta instansi/lembaga yang menangani narkotika memberikan data yang berhubungan dengan temuan kasus narkotika yang menyeret mahasiswa Unipa.

Sementara itu, Lebang mendorong agar kampus Unipa ke jadi kampus percontohan bebas narkotika di Tanah Papua, bukan hanya mahasiswa dan dosen saja tetapi seluruh civitas academica dan alumni.

Untuk itu Lebang berharap pemerintah melihat persoalan narkotika sebagai darurat kemanusiaan yang perlu penanganan serius, serta kampus Unipa harus berkomitmen membasmi segala bentuk peredaran narkotika di tubuh Unipa.

Terkait itu, DPP IKA Unipa dan UKM Pramuka membuka Posko Aksi Peduli membantu anak yatim piatu dan anak jalanan, dengan partisipasi masyarakat dan semua pihak untuk menciptakan generasi Papua yang sehat, cerdas, tangguh dan berdaya saing.(cpk1/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››