Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja mengingatkan agar seluruh anggota yang naik pangkat satu tingkat juga harus meningkatkan kompetensi dalam bekerja.

“Kenaikan pangkat adalah hal yang disenangi dan diinginkan semua anggota. Tapi, ini bukan hal mutlak. Mereka yang naik pangkat setingkat hari ini karena mereka telah memberikan pengabdian dan sudah memenuhi syarat kenaikan pangkat. Saya ingatkan, kenaikan pangkat harus diikuti dengan peningkatan kinerja,” ujar Kapolda saat memimpin upacara korps raport kenaikan pangkat personil Polda Papua Barat periode 1 Juli 2018, Senin (2/7) pagi tadi.

Dikatakan Kapolda harus ada yang baru dari Pamen dalam kenaikan pangkat, begitupun dengan brigadir.

“Ada yang Pamen tapi komepetensi tidak sesuai pangkat dan jabatan yang disandang. Bahkan, ada Pamen yang disuruh apel pagi saja susah. Anda bisa nilai dan lihat. Kalau sudah begini, akan manusiawi jika anggota ditegur Pamen tapi tidak diindahkan,” ungkapnya.

Kapolda lalu mengingatkan semua anggota termasuk dia dinilai dan saling menilai. Untuk itu, Kapolda mengajak semua anggota bahwa kenaikan pangkat itu ada waktunya.

“Semua ada waktunya, laksanakan tugas sebagaimana mestinya. Ingat melayani dan melindungi,” tandasnya.
Kenaikan periode ini 134 orang (130 reguler dan 4 pengabdian) yang terdiri dari 3 Pamen, 4 Pama dan 127 Brigadir.
Berikut rinciannya:
1. Satker Polda : 34 Personil
2. Polres Manokwari : 18 Personil
3. Polres Sorong Kota : 21 Personil
4. Polres Sorong : 15 Personil
5. Polres Sorsel : 4 Personil
6. Polres Raja Ampat : 7 Personil
7. Polres Fakfak : 11 Personil
8. Polres Kaimana : 5 Personil
9. Polres Telbin : 13 Personil
10. Polres Wondama : 5 Personil
11. Korps Polair Baharkam Polri : 1 Personil.(njo)