Pemalangan kantor Dinas Pendidikan Papua Barat oleh sejumlah warga Senin (9/7) pagi tadi ternyata terkait dana afirmasi pendidikan anak-anak Papua di luar negeri.
Orangtua sejumlah siswa itu kecewa karena ada tunggakan anak mereka yang kuliah d Australia yang belum terbayarkan.
“Kami meminta pemerintah Papua Barat segera membayarkan biaya tunggakan anak-anak pelajar dan mahasiswa di Darwin, Australia. Kami juga menyatakan bahwa program ini harus dilanjutkan sampai anak-anak kami selesai sarjana di Australia.”
Begitu bunyi salah satu pamflet yang ditempel di gedung Dinas Pendidikan.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Bernanda Henan menyatakan sudah mengajukan biaya pendidikan tersebut ke sekertaris daerah.
“Intinya dana bantuan sekolah ke luar negeri bagi anak-anak Papua masih ada dan pembiayaannya dibantu oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Dia berharap orangtua dan wali murid bersabar menunggu dana bantuan tersebut karena butuh proses.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››