Pengukuhan dan pelantikan 872 pejabat struktural eselon III dan IV di 33 Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Maybrat ricuh.
Bupati Maybrat Drs Bernard Sagrim MM menanggapi itu dengan tenang dan menyatakan bahwa itu adalah dinamika biasa.
“Saya kira itu hal biasa dan bukan hal yang luar biasa. Itu karena di Kabupaten Maybrat ini hampir 100 persen adalah orang Papua sendiri,” ujar Bupati di Ayamaru, Senin (9/7).
Bupati lalu mengatakan ada muatan politik di balik kericuha tersebut, sehingga ada pihak yang keberatan, karena merasa dirinya bekerja untuk memenangkan bupati dan wakil bupati Maybrat, namun tidak masuk dalam pelantikan itu.
“Atas saran Pak Kapolres Sorsel, persoalan yang terjadi ini ada muatan politik juga, sehingga acara pelantikan diskors beberapa saat untuk kami mencari solusinya,” jelas Bupati.
Sebelumnya, kericuhan ditunjukkan sejumlah ASN yang tidak puas dengan nama-nama pejabat yang dilantik.
Namun setelah acara diskors untuk mencari solusi, akhirnya pelantikan dilanjutkan dan berjalan dengan aman dan tertib.
Sementara itu, senada dengan Bupati, Kapolres Sorong Selatan dan Maybrat, AKBP Romilus Tamtelahitu SSos SIK MKrim. Saat dikonfirmasi dia mengatakan persoalan itu dinamika yang seketika langsung ditangani.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››