Sejumlah Warga Masni Tolak Imunisasi Karena Status Medsos

Sejumlah siswa dan orantua murid di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat menolak imunisasi measles (campak) dan rubella akibat status di media sosial seorang petinggi agama.

Hal itu diatasi dengan pertemuan lokakarya lintas sektoral dengan solusi Dinas Kesehatan memberi sosialisasi pada warga soal itu pada orangtua murid yang anaknya akan diimunisasi.

“Masyarakat sebanarnya tidak menolak,. Agar tidak ada kontra, Dinkes yang harus jelaskan ke masing-masing orang tua murid, supaya program pemerintah berjalam lancar,” ujar Kapolsek Masni, IPDA Slamet Wibowo yang dikonfirmasi papuakini.co Sabtu (4/8).

Menurut Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Papua Barat, dr Nurmawati, penolakan itu terjadi pada 2 Agustus 2018 di sekolah Muslim dan masyarakat Muslim di Distrik Masni.

Tim kemudian mengundang lintas sektor mulai seperti kader, guru, para imam, Kepala Distrik, Polsek Masni dan Danramil untuk melakukan pertemuan di Balai Kampung Masni.

“Dalam pertemuan pagi tadi itu kami berikan informasi tentang manfaat vaksin pada masyarakat dan dampak-dampak apa yang akan terjadi kalau tidak divaksin,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››