Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Alberth Rodja meminta Kapolres Manokwari membuat SOP untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Mapolres Manokwari yang baru.
“Minimal toilet tidak bau, di atap tidak ada sarang laba-laba. Kalau jalan tidak zig zag karena ada ludah pinang, dalam ruanan tidak ada bau asap rokok dan persoalan kebersihan lainnya. Saya titip bangunan ini agar dibuatkan SOP,” ujar Kapolda dalam peresmian Mapolres Manokwari, di Sowi Gunung, Senin (20/8).
Kapolda lalu mencontohkan bangunan Polda Papua Barat yang kebersihannya tertata dengan baik.
“Bapak ibu boleh datang ke Polda PB. Selain kebersihan, ada ruangan khusus merokok. Tidak ada yang merokok di ruangan karena alarm asap akan berbunyi. Di gedung juga saya tidak pasang tulisan, tapi poster monyet merokok. Merokok tidak dilarang, tapi pada tempatnya. Jadi tolong rawat gedung yang dibangun dengan uang rakyat ini,” pesan Kapolda.
Soal pelayanan, Mapolres Manokwari saat ini hanya untuk fungsi pembinaan saja, belum untuk fungsi kontrol karena belum semua bangunan terbangun. Meski demikian, di era digital saat ini, Kapolda yakin fungsi kontrol itu bukanlah halangan dan pasti bisa dilakukan.
Kapolda lalu mengucapkan terimakasih pada Pemkab Manokwari yang telah menghibahkah tanah untuk lahan Mapolres Manokwari, termasuk jalan lingkar halaman Mapolres.
Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi dalam laporannya mengatakan, gedung yang diresmikan itu merupakan realisasi dari pengajuan anggaran tahun 2016.
Saat itu, Polres Manokwari mengajukan anggaran Rp24 miliar untuk pembangunan Mapolres Manokwari di atas tanah seluas 2600 meter persegi yang merupakah hibah dari Pemkab Manokwari. Namun, yang direalisasikan pada tahun 2017 Rp6 miliar sehingga yang dibangun hanya di atas lahan seluas 1050 meter persegi.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Untuk proses hibah tanah masih dalam pengurusan,” ujarnya.
Saat ini, kata Kapolres, baru ada 15 ruangan di gedung baru, yakni ruangan Kapolres, Wakapolres, tiga ruangan fungsi pembinaan, delapan ruangan Kasi dan satu aula.
Sedangkan satuan fungsi seperti Serse, Intel, Lantas, Sabhara Binmas dan narkoba masih menggunakan kantor lama, sehingga pelayanan masih dilakukan di bangunan lama.
Kapolres juga mengucapkan terimakasih karena Bupati Manokwari
pada perubahan anggaran berikutnya akan membantu satu gedung untuk pelayanan.
Sementara itu, Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan yang dikonfirmasi mengatakan, hibah tanah masih dalam proses pembuatan sertifikat. Jika sudah selesai akan ada proses penyerahan.
“Kita pasti bantu namun kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tandasnya.(njo)