Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Papua Barat, Heri Saflembolo, kesulitan untuk bisa mengakomodir pekerjaan untuk seluruh kontraktor OAP (Orang Asli Papua).
Ini terjadi karena ada 1053 pengusaha OAP sedangkan jumlah pekerjaan terbatas dengan anggaran APBD 2018 Rp200 miliar.
“Sesuai kebijakan Gubernur saya upayakan sedapat mungkin ada pemerataan kontraktor OAP dalam pekerjaan penunjukan langsung sampai dengan 500 juta rupiah,” ujarnya menjawab papuakini.co, Senin (27/8).
“Kami mengakomodir 1053 orang pengusaha OAP. Namun tidak semua diakomodir mengingat program-program yang terbatas. Pengusaha OAP tetap prioritas namun kondisi keuangan daerah kita terbatas,” tambahnya.
Dia juga mengatakan Gubernur memerintahkan fokus pada kegiatan-kegiatan padat karya.(ar/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››