KONI Papua Barat menepis sas-sus yang beredar di sebagian kalangan masyarakat bahwa pembinaan olahraga hanya dilakukan di Manokwari raya, dan menganaktirikan Sorong raya.

Ini dikatakan salah satu pengurus KONI PB, Jhony Saiba, dalam lomba lari 10 K di Kota Sorong, Sabtu (1/9).

Dia menyatakan lomba ini bertujuan mencari bibit-bibit potensial di cabang olah raga lari, untuk diorbitkan membawa nama Provinsi Papua Barat di tingkat nasional sekaligus ke ajang PON nanti.

“KONI Papua Barat dalam menjalankan tugasnya terus berusaha menggali potensi-potensi di seluruh kabupaten kota di Papua Barat,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KONI PB Drs Dominggus Mandacan mengatakan lomba lari yang mulai dari depan gereja Katedral dan finish di kantor walikota Sorong diharapkan bisa menunjukkan atlet yang siap bertanding di iven nasional dan internasional, serta dapat membanggakan Papua Barat di PON Papua nanti.

Lomba lari ini djuarai Prada Arnold Kafiar dengan waktu 38,08 menit, ditempel Prada Ali Akbar dan Zet Mambrasar di tempat kedua dan ketiga untuk kategori putra.

Untuk putri, juaranya adalah Aryani Arwakom dengan catatan waktu 51,22 menit, diikuti Lisa Mirisen dan Yakomina Manggaprow di tempat kedua dan ketiga.(wil)