Direktur LP3BH Manokwari Yan Christian Warinussy kecewa karena Kanwil KemkumHAM Papua Barat tidak tidak menghadiri undangan sebagai pemateri workshop membangun pemahaman tentang hak asasi manusia dan implementasi aturan HAM di Indonesia yang digelar di Manokwari.
“Kami kecewa. Sudah dua minggu lalu kita sampaikan surat resmi. Mereka menelpon kami dan berdalih Kakanwil tidak ada. Begitu pun pejabat lainnya,” ujarnya, Kamis (13/9).
Ketidakhadiran itu membuat penyelenggara mengganti materi dengan pandangan akademik yang akan seorang akademisi.
Dia bersyukur perwakilan Polda Papua Barat bisa hadir, sehingga bisa menyampaikan kedudukan, peran fungsi kepolisian tentang penyampaian pendapat di muka umum.
Ketidakhadiran itu membuat penyelenggara mengganti materi dengan pandangan akademik yang akan seorang akademisi.
Dia berharap worskhop itu bisa melahirkan rekomendasi penting yang dapat dipakai untuk mengadvokasi kasus HAM di Papua Barat. “Setelah workshop ada pelatihan dan seminar,” tuturnya.
TANGGAPAN KANWIL
Terpisah, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil HukHAM Papua Barat, Agustinus Pardede, yang dikonfirmasi melalui bidang humas mengatakan, dari jauh-jauh hari Kanwil sudah mengagendakan kegiatan Sosialisasi Layanan Fidusia di Sorong pada waktu yang bersamaan, sehingga mereka tidak dapat memenuhi undangan tersebut.
Terlebih, pejabat di bidang HAM hanya satu yaitu Kabid yang sedang kurang sehat, sedangkan Kakanwil HukHAM belum ada yang menggantikan sejak pensiun terhitung tanggal 1 September 2018 lalu.
“Sebelum kegiatan, saya juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada bapak Yan Warinussy via telpon. Kalau saya tugaskan dari bidang lain yang kurang menguasai masalah HAM, saya rasa itu tidak tepat, apalagi masalah HAM di Papua sangat sensitif,” jelasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››