Kementerian PAN dan RB menerima aspirasi masyarakat Papua Barat dengan menyatakan penerimaan dan test CPNS di Papua Barat dilakukan secara offline, alias manual, bukan online.
Persetujuan ini diberikan dalam pertemuan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, didampingi Ketua DPR PB Pieters Kondjol, Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren, dan Kepala BKD Papua Barat Yustus Meidodga dan MenPAN dan RB Syafruddin di Jakarta, Selasa (16/10/2018.
Menurut Ketua DPR PB, Pieters Kondjol, dalam pesan WhatsApp-nya, seiring dengan persetujuan itu penerimaan CPNS di Papua Barat tetap akan dilakukan di 2018 ini.
Untuk itu, KemenPAN dan RB akan mengundang sekretaris daerah kabupaten/kota dan Provinsi se Papua Bara dan Papua untuk menyusun skema atau sistem penerimaan CPNS.
Kondjol juga menyatakan penerimaan CPNS ini akan mengakomodir 1283 pegawai honor di Papua Barat. Mereka dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama, 771 orang yang berusia di bawah 35 tahun akan ikut test CPNS, sedangkan sisanya yang berusia di atas 35 tahun akan akan mengikuti test tersendiri sebagai Pegawai Pemerintah dgn Perjanjian Kerja (P3K).
Kondjol lalu mengatakan Gubernur Papua Barat memerintahkan Kepala BKD Papua Barat untuk segera koordinasi dan rapat terbatas dgn Pemprov Papua terkait penyusunan formulasi khusus penerimaan CPNS.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››