Kapolda Papua Barat (PB), Brigjen Pol Rudolf A Rodja, mengingatkan tak boleh ada fasilitas Polri yang digunakan untuk melakukan kampanye politik.
“Tidak menutup kemungkinan ibu Bhayangkari atau keluarganya maju sebagai calon anggota legislatif. Saya ingatkan, kalau mau maju, dan kampanye, jangan gunakan fasilitas Polri, ” ujar Kapolda yang juga Pembina Bhayangkari Daerah Polda Papua Barat, dalam syukuran Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 66 tahun 2018 di Mapolda Papua Barat, Senin (22/10/2018).
Selain fasilitas, Kapolda juga ingatkan agar tidak ada yang mendatangi asrama atau kampanye door to door.
“Ibu-ibu mungkin tidak bermaksud demikian, tapi ini bisa digunakan oleh lawan politik untuk menjatuhkan dan mengatakan terjadinya kampanye gelap,” ingat Kapolda.
Hal itu harus diantisipasi agar tidak ada pemicu yang muncul dari jajaran Polda Papua Barat.
“Segera kumpulkan dan sosialisasikan apa yang diminta Ketua Umum Bhayangkari. Jangan dengar di sini lalu hanya jadi milik sendiri. Turun ke lapangan kemudian sampaikan ke ibu-ibu dan bapa-bapa lainnya. Jangan ada pemicu dari PB atau terkenal karena hal- hal negatif,” tandas Kapolda.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››