Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta masyarakat Kabupaten Pegaf (Pegunungan Arfak) menggunakan dan merawat baik 38 bantuan rumah yang diberikan Pemprov.
Gubernur mengatakan ini saat meresmikan rumah-rumah bantuan di Kampung Demaisi, Distrik Minyambou Kabupaten Pengunungan Arfak, Rabu (21/11/2018).
“Bantuan rumah ini disebar merata ke seluruh kabupaten kota, disesuaikan dengan anggaran daerah dan nasional,” tutur Gubernur yang didampingi first lady Ny Yuliana Mandacan-Kiriweno dalam kunjungan kerja ini.
Bantuan rumah itu merupakan bagian dari 2500 rumah layak huni yang dibangun di seluruh Papua Barat, baik dari APBN, APBD provinsi, maupun APBD kabupaten/kota.
“Tanpa dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, program-program kerja yang dicanangkan pemerintah tidak akan berjalan dengan optimal,” ingat Gubernur.
2019 Bangun 100 RUMAH
Sementara itu, Bupati Pegunungan Arfak, Yusak Saroi mengapresiasi bantuan rumah layak huni dari Pemprov untuk Orang Asli Papua (OAP) itu.
“Kita di Kabupaten Arfak hampir 99 persen Orang Asli Papua. Saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” tuturnya.
Pemkab Pegaf, jelasnya, memberi bantuan 166 rumah di 2017 lalu, termasuk 55 rumah di Kampung Kopo, Distrik Sururei yang berasal dari APBN.
Tahun depan rencananya pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan PR akan membangun 100 rumah layak huni di Kampung Kimiyut Distrik Minyambou dan Kampung Seserang Distrik Igindah.
ANGGARAN 400 JUTA
Terpisah, Kepala Bidang Penyediaan Perumahan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, Petrosina A Kambu SSos menuturkan, alokasi dana pembangunan rumah bantuan Papua Barat di 2017 sebesar Rp66.959.643.000.
“Anggaran itu untuk bangun 294 rumah di seluruh Papua Barat, termasuk 38 unit di Pegaf ini,” ungkapnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Rumah yang dibangun tipe 45 di atas lahan milik warga. “Warga sediakan lahan, kita dinas bangun fisiknya saja. Anggaran sekira Rp400 juta per rumah,” bebernya.(an/dixie)