Ketua Umum Kerukunan Keluarga Buton Raya (KKBR) Papua Barat, Syaid Wali, menegaskan dia tidak akan membantu jika ada warganya yang berurusan dengan hukum lantaran berjualan miras.
“Kalau ada yang jualan miras, berhentilah. Ini kota Injil. Siapapun warga Buton harus menghormati itu. Bila mana ada yang masih menjual, silahkan tanggung risiko sendiri,” ujarnya pada papuakini.co, Kamis (22/11/2018)
Dia juga mengingatkan warga Buton yang menjual kembang api untuk berdagang sesuai aturan. “Kantongi perijinan, karena apa yang dijual itu berdampak bahaya,” tegasnya.
Diakemudian mengimbau warga Buton di Papua Barat untuk menjaga silaturahmi dan saling menghargai jelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Tidak boleh ada keributan. Warga saya, tolong jaga keamanan. Hargai saudara-saudara kita yang akan memasuki dan merayakan Natal dan tahun baru,” tutur Syaid.
Kata dia, banyak insiden yang mungkin bisa saja terjadi lantaran ulah provokator yang tidak menginginkan kedamaian. Jika tidak ditanggapi, itu akan berdampak pada kamtibmas jelang hari besar.
“Saya harap, tangkal isu isu yang tidak bertanggung jawab. Jangan mudah terprovokasi. Kita harus tetap berpatokan bahwa kedamaian itu baik,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››