Sering lambatnya tanggapan atas bantuan yang diperlukan tim SAR membuat Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari kembali menggelar pelatihan.

“Untuk mengingatkan lagi penanganan pencarian dan pertolongan ketika terjadi kecelakaan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang, di sela pelatihan di sebuah hotel di Manokwari itu, Selasa (27/11/2018).

Pelatihan ini untuk mengantisipasi ketika terjadi kecelakaan perairan, siapa berbuat apa.

“Latihan SAR sering dilakukan, tapi kali ini kita berikan dulu pemahaman kepada peserta terkait substansi Basarnas, struktur dan kemudian yang lainnya,” ungkapnya.

Jika cuaca mendukung mereka akan melakukan simulasi kecelakaan kapal di dermaga Cokran, Rabu (27/11/2018) besok.

“Nanti kita lihat, kalau peserta belum paham kita akan tunda sampai hari ke tiga,” tuturnya.

Dia lalu mengingatkan bahwa pertolongan tidak semata mata menungga pihak Basarnas.

“Misalnya kalau yang dekat lokasi ada speed perhubungan, maka perhubungan duluan bantu. Jadi tidak mesti harus Basarnas. Kita saling bantu lintas sektoral. Hanya saja, sesuai UU, memang kita yang mengarahkan untuk sektor kiri dan kanan,” tandasnya dalam kegiatan yang dibuka Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, diwakili Plh Sekprov PB, Supriatna Djalimun SH MSi itu.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››