Gereja Oikumene dan Mesjid Al Saleh yang berdiri berdampingan di dalam lingkungan Mapolda Papua Barat, diresmikan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Rabu (28/11/2018).
Gereja Oikumene dibangun di lahan seluas 336 meter persegi, dengan dana APBD Papua Barat 2018 Rp3,5 miliar dikerjakan PT Fulica.
Masjid Al Saleh dibangun di lahan 289 meter persegi dikerjakan PT Putra Bungsu dengan dana dari donatur.
Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan, pembangunan rumah ibadah itu merupakan inisiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meresmikan Mapolda PB pada 29 Januari 2018 lalu.
“Masjid ini bukan khusus. Semua masyarakat di lingkungan sini bisa menggunakannya. Kami harap juga, denominasi gereja bisa laksanakan ibadah di gereja ini, kapan saja tanpa perlu persyaratan khusus,” tutur Kapolda.
Rencananya juga akan dibangun pura di kaki gunung bagian belakang Mapolda Papua Barat.
“Pura ini permintaan staf beragama Hindu di Mapolda Papua Barat yang jumlahnya sekira 68 orang,” jelas Kapolda.
Ada 1342 personil di Mapolda Papua Barat, tidak termasuk Polres dan Pol Air Sorong. Dari jumlah tersebut 624 Kristen, 680 Islam, dan 68 Hindu.
Selain itu, juga tengah dibangun barak anggota Sabhara dengan jumlah 48 kamar. Tiap kamar untuk dua orang. Untuk flat bagi keluarga ada 46 pintu. Kalau satu keluarga 3 orang maka ada 100 lebih.
Tahun depan juga, Polda Papua Barat diberikan anggaran untuk pembangunan rumah bagi pejabat Pamen sebanyak 14 unit, Pama 24 unit dan bintara 24 unit.
“Estimasinya, akan ada 200 atau 300 orang yang akan tinggal di kompleks Mapolda ini. Jika di bagi dua maka 150:150 Islam dan Kristen. Ini akan memudahkan mereka untuk beribadah,” tutur Kapolda.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Dengan pembangun rumah ibadah yang berdampingan dan toleransi agama yang begitu erat, Kapolda berharap agar toleransi itu tetap terjaga demi persatuan.
“Kita dari tanah Papua ingin menunjukkan pada dunia bahwa tanah Papua yang indah dan beragam dengan sumber daya alam ini juga didiami oleh orang orang yang toleransi agamanya sangat baik,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan hal serupa. “Indonesia termasuk 10 besar negara teraman di dunia. Di Indonesia, Papua Barat urutan 1 teraman,” ungkap Gubernur.
Menurut Gubernur, selain memiliki rumah ibadah, Polda Papua Barat ini juga menjadi kebanggaan pemerintah karena areal Polda Papua barat terluas se Polda di Indonesia.
Gubernur juga mengatakan akan meresmikan masjid di Kodam XVIII/Kasuari. “Panglima sudah sampaikan juga, agar nanti saya resmikan masjid. Kalau gereja di Kodam sudah ada. Tahun 2019, kita bantu rumah pendeta/pastori di lingkungan gereja Kodam,” tandas Gubernur.(njo)