Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengupas sekilas tentang RPJMD Papua Barat 2017-2022 terkait bidang keagamaan, di sela peresmian gedung baru Keuskupan Manokwari-Sorong di Kota Sorong, Senin (3/12/2018).

Menurut Gubernur, dalam rakor bidang keagamaan yang diikuti para pimpinan agama se Papua Barat medio Oktober lalu, telah dijelaskan program dan kebijakan Pemprov Papua Barat dalam RPJMD tersebut, terutama dana-dana kegiatan semua agama, fisik dan non fisik.

Gubernur lalu mengatakan semua pimpinan agama sudah paham mana kewenangan Pemprov, dan mana kewenangan kabupaten/kota di bidang keagamaan.

Artinya, tidak semua kegiatan keagamaan jadi wewenang Pemprov. Ada wewenang Pemkab dan Pemkot, serta ada juga dari Dana Otsus.

“Mana yang sudah diprogramkan provinsi kita lakukan sesuai kemampuan, agar secara bertahap semua bisa terealisasi. Tahun depan juga ada, seperti pembangunan kantor MUI Papua Barat. Bapa Bram (mantan Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi, red) sudah mulai, saya lanjutkan,” tutur Gubernur disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Gubernur juga mengingatkan semua pihak untuk menjaga situasi kondusif jelang Pilpres dan Pemilu 17 April 2019 nanti.

Gubernur menerangkan bahwa Papua Barat dinyatakan instansi terkait di pusat sebagai daerah rawan. Itu jadi pengingat agar kita selalu waspada, dan membuktikan bahwa perkiraan itu tidak tepat.

“Kita jadikan Papua Barat dari rawan jadi aman 1,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Uskup Manokwari-Sorong MGR Hilarion Datus Lega berteria kasih pada Gubernur dan Karo Mental Spiritual Hermus Indou atas bantuan yang diberikan untuk pembangunan gedung baru itu.(an/dixie)