Kepala tim Divisi Humas Polri Kombes Pol Drs. Yusri (kanan), Dir Binmas Polda Papua Barat Kombes Pol Hari Muharam (kiri), dan Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Hari Supriono.

Polri merasa perlu mem-blow up keberhasilan yang dilakukan jajaran Polda di Indonesia, termasuk Papua Barat. Ini sebabnya Divisi Humas Mabes Polri membawa 22 wartawan yang mereka sebut wartawan nasional ke Manokwari.

Ketua Tim Divisi Humas Polri, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, menyebut 22 wartawan terbagi 9 TV, 12 online dan 1 radio.

Dikatakan, ada dua agenda yang akan mereka lakukan, yakni publikasi kontra radikal yang dilaksanakan Intelijen dan Binmas, serta meliput keberhasilan di jajaran Polda Papua Barat.

“Kita keliling 34 Polda dan Polda Papua Barat yang terakhir. Saya bawa teman-teman media ini. Saya tagih. Paling tidak sebentar malam berita sudah tayang di media masing masing,” tuturnya, Selasa (11/12/2018).

Menurutnya, ada beberapa kinerja anggota di jajaran Polda yang kemudian mendapatkan apresiasi bahkan penghargaan kenaikan pangkat dari Kapolri.

“Rata rata yang mendapatkan itu adalah anggota Bhabinkamtibmas. Makanya perintah Kapolri, kita mem-blow up keberhasilan yang ada disini dan Polda-Polda lain,” terangnya.

Besok pagi, kata Katim, mereka akan ke Sorong dengan agenda yang sama.

Sementara itu, Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Tatang mengatakan, situasi keamanan di Papua Barat cukup kondusif.

Hanya saja, kondisi georgrafis Polda Papua Barat berbeda dengan Polda-Polda lain di Indonesia, sehingga beberapa agenda mereka terkadang harus menggunakan pesawat.

“Situasi kita beda dengan kota besar. Kita di sini betul betul menciptakan suatu kondisi yang kondusif, sebab daerah ini rentan bentrok antar suku ketika terjadi persoalan,” terangnya.

“Disini ada kasus Narkoba, palingan beratnya gram. Kasus lain, perampokan jarang, curanmor ada, pembunuhan ada. Kalau penganiayaan banyak,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››