Penduduk dan Produksi Pangan di Manokwari Tak Seimbang

Pertumbuhan penduduk dan produksi pangan yang tidak sebanding menyebabkan ketahanan pangan timpang. Alhasil, Manokwari belum bisa dikatakan sebagai daerah swasembada.

“Untuk kemandirian pangan, bisa dibilang belum ada. Tapi kalau untuk cukup, memang cukup karena yang tidak kita produksi kita datangkan dari luar,” ujar Pl. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo, di sela pembukaan rapat evaluasi ketahanan pangan, Rabu (12/12/2018).

Beras, misalnya. Petani lokal hanya mampu memproduksi beras untuk 20% penduduk. Sedangkan daerah disebut swasembeda bila produksinya mencukupi kebutuhan daerahnya sendiri.

Kukuh juga mengatakan secara resmi komoditas tanaman pangan di Manokwari belum ada yang diekspor, beda dengan perkebunan yang tiap bulannya mengekspor kakao.

“Untuk tanaman pangan dan hewan tidak resmi dikirim. Biasanya perorangan. Seperti ternak babi dikirim ke Nabire, cabai bisa sampai ke Sorong, Makassar dan Jawa,” tuturnya.(cpk5/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››