Semua Gratis tapi Putra Mansel Minim Masuk TNI AD

Tak ada sepeser pun biaya yang dipungut dalam penerimaan tamtama TNI AD, tapi minat generasi muda Mansel (Manokwari Selatan) untuk mendaftar sangat minim.

Ini jadi salah satu keprihatinan Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel (Inf) Ignatius Tri Joko, saat menyampaikan pesan kesannya dalam perayaan Natal Suku Arfak di Ransiki, Mansel baru-baru ini.

Dalam penerimaan terakhir, menurutnya, hanya ada sekira tiga orang asal Mansel. Itu pun mereka tidak berdomisili di Mansel. Mereka lahir di Ransiki tapi tinggal di Manokwari dan Jayapura.

Ini sangat ironis mengingat lokasi Rindam ada di Distrik Momi Waren di Mansel.

Danrindam sangat berharap dalam penerimaan selanjutnya di 2019 nanti banyak kalangan muda Mansel yang mendaftar. Diharapkan pula banyak di antara mereka yang bisa lulus berbagai test yang akan dilakukan.

“Kami siap bantu. Panglima (Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau) sampaikan ke saya penuhi Rindam itu dengan anak-anak Mansel,” tutur tentara yang baru bertugas sekira setahun di Mansel itu.

Soal SDM, Danrindam yakin orang Mansel cerdas karena banyak mengkonsumsi ikan segar, yang kaya Omega 3 yang sangat baik untuk membantu perkembangan otak dan kecerdasan.

“Kalau kami (dari luar daerah) ikannya sudah mati berkali-kali. Mati pertama saat dipancing. Mati kedua saat disimpan di freezer, mati ketiga saat dimasak, dan mati ke empat saat dipanaskan,” tutur Danrindam disambut tawa hadirin dari Suku Hatam dan Sou.

Danrindam lalu meminta para orangtua untuk menjaga anak-anak mereka agar tidak terpengaruh hal-hal negatif, seperti miras dan narkoba, yang dapat merusak masa depan mereka.(dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››