Tak banyak yang tahu ada tiga kolam alami di Kampung Mansaburi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, yang berjarak sekira 1 KM dari kampung tersebut.
Potensi ikan di kolam itu membuat pemilik hak ulayat setempat berencana mengembangkannya.
“Wisata kolam pemancingan akan kami kembangkan tahun ini, sesuai usulan masyarakat dan para pemancing yang datang ke kolam ini,” ujar ujar pemilik hak ulayat, Timotius Mansaburi pada papuakini.co, Kamis (3/1/2019).
Sesuai kesepakatan dengan Bamuskam pengembangan itu akan dilakukan dengan menggunakan dana kampung.
Awalnya akan dilakukan pembukaan akses jalan menuju tempat pemancingan yang dikerjakan seluruh warga secara bergantian. Selanjutnya mengerjakan yang lainnya secara bertahap.
Kepala Suku Mansaburi, Septinus Mansaburi mengatakan, mereka ingin mengatur sebaik mungkin lokasi dan anggaran untuk kemajuan kampung. Mereka berencana akan mengajukan proposal ke pemerintah.
Menanggapi itu, anggot DPR PB Jhon Dimara yakin keinginan masyarakat tersebut akan didukung pemerintah.
“Potensi alam ini harus dimanfaatkan sebagai upaya menambah PAD maupun memberdayakan kampung,” ujar putra Masni ini.
Dia berharap masyarakat setempat dapat memberikan kenyamanan pada setiap orang yang datang memancing di kolam tersebut, agar bisa makin banyak yang datang setelah dikembangkan nanti.
Sementara itu, salah satu pemancing, Syaril, warga kampung Majemus setuju bila tempat mereka mancing itu dijadikan objek wisata.
“Saya sering mancing di sini. Ikan yang saya peroleh lumayanlah. Terkadang 1 ekor bisa lebih dari 1 kg. “Ikannya juga beragam,” ungkapnya.(cpk5/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››