Ketahanan pangan Papua Barat di bawah rata-rata nasional walau provinsi ini kaya beragam komoditas.
“Faktanya demikian. Ini sangat membutuhkan perhatian dan penanganan secara serius dari kita semua,” ujar Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Papua Barat Drs MA Tawakal.
Pasalnya, kecilnya indeks ketahanan pangan itu berkorelasi dengan tingkat kemiskinan dan produktivitas SDM di Papua Barat.
Sementara itu, kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Barat, Demas Wamaer mengatakan belum memiliki balai benih, sehingga benih atau bibit yang ada saat ini adalah bibit lokal yang didapat dari wilayah Pantura, Distrik Manokwari Utara, serta didatangkan dari luar daerah.
“Kita datangkan enam bibit kualitas unggulan nasional dari balai penelitian kacang dan ubi-ubian di Malang. Itu yang kita tanam di Kampung Menyunfoka di atas lahan 2 hektar,” jelasnya.
Benih yang telah ditanam itu perlu dijaga untuk meningkatkan ketahanan pangan di Papua Barat.(cpk5/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››