Dinas Pendidikan Papua Barat Bersihkan Data Siluman Guru Honorer

Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan verifikasi ulang jumlah guru honorer SMA dan SMK untuk membersihkan data siluman.

Menurut Kepala Bidang Tenaga Pendidikan dan Penyelenggara Tugas Pembantuan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Sudjanti Kamat SSos MSi ini dilakukan karena ada laporan dari beberapa kepala distrik dan kepala kampung, bahwa ada oknum kepala sekolah yang memasukkan nama secara sembarangan ke dalam daftar guru di sekolahnya.

“Ada buruh TKBM yang dimasukkan jadi guru honor. Ada juga yang masukkan anggota keluarganya yang hanya tamatan SMP,” ujarnya di ruang kerjanya, Senin (18/2/2019).

Dinas Pendidikan Papua Barat Bersihkan Data Siluman Guru Honorer

Praktik ini berdampak pada peningkatan secara signifikan jumlah honorarium guru yang harus dibayar Pemprov Papua Barat.

Data tahun 2017 menunjukkan ada 1.450 guru honorer. Data tersebut belum berubah pada masa penganggaran tahun 2018.

Pembengkakan terjadi pada Maret 2018. Dari 1.450 menjadi 1.873 orang, sementara anggaran yang disiapkan Pemprov pada tahun tersebut hanya untuk 1.450 orang.

“Akibatnya pada triwulan terakhir tidak bisa dibayarkan karena kurang anggaran untuk sekitar 400 orang,” jelasnya.

Setelah verifikasi tuntas, Sudjanti memastikan hak para guru tidak tetap tersebut akan diberikan. “Pembayaran tidak akan dilakukan sebelum data tersebut valid,” tegasnya.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››