Lulusan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Kabupaten Teluk Bintuni laris manis di perusahaan dalam dan luar negeri.
Klaim ini disampaikan Project Manager Yulius Farani pada pekerja pers di P2TIM, di kantornya di jalan raya Bintuni, Kampung Beimes, Distrik Bintuni Timur, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya, seluruh angkatan pertama lulusan P2TIM langsung terserap perusahaan-perusahaan itu, sedangkan angkatan kedua sudah di-booking semua.
“Tadinya target kami anak-anak Bintuni itu ditempatkan di Bintuni, tetapi direbut perusahaan-perusahaan luar. Ini tanda skill dan kualitas anak-anak kita bisa bersaing di luar Papua,” tuturnya.
Ini tak lepas dari metode belajar mengajar di lembaga tersebut. Pola pikir siswa diubah sejak sebelum mereka mengikuti pelatihan.
“Setelah pola pikir mereka berhasil diubah, kita tekankan kedisiplinan. Contohnya, jam 4 subuh sudah harus bangun, wajib mandi, jam 6 sudah menunggu transportasi dan restoran sudah kita tentukan ditutup jam sekian, sehingga kalau ada yang lewat dari jam yang ditentukan, berarti tidak makan,” bebernya.
Setelah pola pikir, budaya dan disiplin diajarkan, barulah diajarkan program kejurusan. “Di sini praktek 70 persen dan teori 30 persen.
Alat alat yang digunakan di tempat pelatihan ini sama dengan alat alat yang mereka gunakan saat bekerja, sehingga mereka tidak kaget lagi saat bekerja,” tandasnya.(cpk5/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››