Maria Lusia Yanti Rumowa adalah salah satu penumpang KMP Fajar Indah II (bukan Fajar Mulia II) yang nyaris menabrak bakau dalam pelayaran ke Sorong via Babo, Papua Barat, Senin (3/6/2019).
Dia bersama keluarga dan dua anaknya hendak mudik Lebaran dari Teluk Bintuni ke Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
“Dari kejadian tadi saya teringat enam tahun lalu, saat saya melahirkan putri kedua saya dalam pelayaran dengan kapal ini juga,” ujarnya.
Sekarang putri keduanya itu, Klaura Indah Wati, sekolah di sebuah SD di Teluk Bintuni.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Dia mengisahkan kala itu dari Teluk Bintuni ke Sorong dia naik KMP Getsemani. Sampai di Sorong, dia ketinggalan kapal putih (sebutan untuk kapal milik PT Pelni, red).
“Kebetulan KMP Fajar Indah II saat itu mau naik dok di Bitung (Sulawesi Utara, red). Jadi saya ikut kapal itu ke Bitung,” kenangnya.
Dalam pelayaran ke Bitung, sekira tengah malam, dia merasa akan melahirkan putri keduanya. Walhasil, dibantu ABK dan keluarga yang menyertainya dalam pelayaran itu, putri keduanya lahir dengan selamat di kapal.
“Itu hari Minggu, 18 Maret 2012, Klaura Indah Wati lahir,” ungkapnya.(cpk6/dixie)