1 Orang Tewas Saat Jalan Kaki di Jalan Berlumpur Trans Papua Barat

Bendahara Kampung Inovina, Distrik Moskona Utara Jauh, Kabupaten Teluk Bintuni, Sifester Siamma, meninggal dunia saat berjalan kaki di ruas jalan trans berlumpur di Distrik Tahota, Kabupaten Mansel, Selasa (11/6/2019) dini hari.

Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Herry R Nahak, melalui Kabid Humas AKBP Mathias Krey membenarkan informasi tersebut.

Berdasarkan laporan Polres Manokwari, korban ditenggarai kelelahan dan sesak nafas karena berjalan kaki.

Saat itu korban bersama kepala kampung dan beberapa orang lainnya berjalan kaki melewati jalan berlumpur. Karena korban jalan di bagian belakang, saksi memanggil korban. Korban menjawab dia sudah tidak kuat dan sesak nafas.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Korban lalu diberi obat sesak nafas. Tak lama setelah minum obat korban muntah dan ke luar busa dari mulutnya, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

“Korban dari Manokwari akan menuju Bintuni,” tuturnya.

Sepeti diberitakan sebelumnya, ruas jalan sekira 5 KM (versi warga) dan 3 KM (versi Satker PKN IV Wilayah Bintuni) itu memang tidak bisa dilalui kendaraan ketika musim hujan karena berlumpur. Masyarakat harus berjalan kaki ke batas akhir jalan berlumpur di Gunung Pasir untuk menaiki kendaraan menuju Bintuni.(njo)