Puluhan Tenaga Kerja Insfrastruktur BSPS Ikut Uji Kompetensi

Puluhan tenaga kerja yang melaksanakan paket pekerjaan di bidang konstruksi, maupun infrastruktur berbasis masyarakat, dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mendapat pelatihan fasilitasi dan uji kompetensi sertifikasi.

“Ini semacam penyegaran untuk mereka di hari pertama. Pelatihan yang kami gelar dua hari ini akan ditutup dengan praktek lapangan sekaligus uji kompetensi,” ujar Martinus Nafa, Koordinator Pemberdayaan di Papua Barat dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, usai pembukaan kegiatan di Balai Kampung Desay, SP2 Distrik Prafi, Manokwari, Selasa (2/7/2019).

PPK Rumah Swadaya Program BSPS Kementerian PUPR, Iryanto Sirait turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kata Martinus, besok akan ada tim asesor dari LPJK Papua Barat yang akan melakukan penilaian.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Tahu bahan, bisa operasikan alat, tahu bentuk konstruksi. Seperti itulah penilaian mereka. Mereka yang akan menentukan kompeten atau tidak. Jika berkompeten akan diajukan ke LPJK untuk mendapatkan sertifikat,” ungkapnya.

Selain memenuhi amanat UU, kompetensi itu juga merupakan upaya mengurangi resiko kecelakaan kerja.

“Materi pertama kita dalam pelatihan ini adalah K3. Itu wajib agar resiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat, PM Desyarmeda Killian berpesan bahwa pelatihan ini untuk kebaikan bersama.

“Jika kegiatan swadaya sudah selesai, sertifikat itu bisa dipakai kerja di proyek lain,” ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap agar pelatihan itu diikuti dengan baik, karena semua pekerjaan di Satker kementerian manapun pekerjanya wajib memiliki sertifikat.(njo)