Demo berujung ricuh di Manokwari, Senin (19/8/2019) lalu membuat trauma siswa dan orang tua murid saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Ini diungkapkan Lusiana Mofu, guru SMA di Manokwari dalam pertemuan para tokoh bersama Kapolres Manokwari, Kamis (29/8/2019).
“Anak-anak kami ketakutan dengan keadaan ini. Tiap saat orang tua mereka telepon dan menanyakan, apakah situasi aman? Apa sebaiknya mereka dipulangkan saja? Ini sangat menganggu kenyamanan kami,” beber Lusiana.
Dia lalu meminta seluruh pihak mendukung semua program pemerintah untuk menjadikan daerah ini aman.
“Jangan kita tinggalkan kebencian pada generasi bangsa, sehingga keadaan yang ingin kita ciptakan sebagai warisan ini menjadi hilang,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››