APBD Perubahan Kabupaten Kaimana sudah selesai dikonsultasikan dengan Badan Keuangan Provinsi Papua Barat pekan kemarin.
“Hari Senin tanggal 2 minggu lalu kami sudah konsultasi dengan provinsi dan sudah selesai,” ujar Frans Amerbay, SE Ketua DPRD Kabupaten Kaimana.
Dalam konsultasi tersebut ada beberapa catatan yang ditanyakan tetapi kebanyakan menyangkut kebijakan. Misalnya, kenapa di APBD perubahan ada beberapa proyek fisik.
Setelah mendapatkan penjelasan dari pemerintah daerah, akhirnya provinsi bisa menerimanya.
“Salah satu contoh adalah proyek fisik pembangunan asrama putra dan putri untuk pelajar SMP di ibukota Distrik Teluk Etna,” paparnya.
Asrama saat ini sudah tidak layak huni karena rusak berat. Hal ini menyebabkan anak-anak penghuni asrama terpaksa tinggal di ruang kelas sambil menempuh pendidikan.
“Karena rusak parah maka kalau rehab sudah tidak mungkin dan biayanya cukup besar, sehingga dialokasikan untuk bangun baru dengan anggaran 3 miliar. Anggaran ini untuk pembangunan asrama putra dan putri,” jelas Ketua.
Kalau dilihat dari segi waktu memang sudah sangat sempit tetapi faktanya asrama yang ada sudah tidak layak huni. Kalau menunggu dimasukan dalam APBD 2020 akan semakin lama bagi anak-anak untuk tinggal di dalam kelas.
“Kami berharap di awal tahun 2020 mereka sudah bisa menempati asrama yang baru dibangun itu,” tambahnya.
Dia berharap setelah konsultasi ini APBD-P tersebut dapat segera disahkan, kemudian Pemkab menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti keputusan bupati tentang DPA dan segera diserahkan ke OPD masing-masing untuk direalisasikan mengingat waktu tinggal sedikit.(cpk3)
Click here to preview your posts with PRO themes ››