Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat terus menggenjot keragaman pangan lokal untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Salah satunya dengan memperbanyak sajian pangan lokal berbasis olahan sagu.

“Kita di Papua Barat pangan lokal sekira 50 macam, sedangkan di Riau ada sekira 300,” ujar Kadis Ketahanan Pangan Papua Barat, Rudi J Kabes, Senin (09/09/2019).

Sagu merupakan sumber karbohidrat tinggi seperti beras. Sudah begitu, sagu lebih rendah kadar glukosanya dibanding beras, sehingga lebih baik untuk kesehatan.

Selain itu, juga dikembangkan pangan lokal sesuai kekhasan daerah masing-masing, seperti kacang tanah di Kebar, beras erah di Amberbaken, dan nenas di Anggi.

Pengembangan tersebut selain untuk mengurangi ketergantungan pada beras, juga untuk variasi asupan gizi yang mudah didapat di daerah masing-masing.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››