Sekira 20-an dokter yang membuka praktek di Manokwari belum memiliki kerjasama dengan BPJS Kesehatan Manokwari, sementara Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di tujuh wilayah BPJS Kantor Cabang Manokwari juga belum ideal jika dibanding dengan jumlah peserta JKN KIS per Oktober 2019 yang mencapai 645.343.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Meryta Oktaviane Rondonuwu AAK mengatakan, FKTP di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Manokwari sampai saat ini berjumlah 88, sedangkan idealnya FKTP sesuai data peserta saat ini seharusnya 96.
“Untuk Faskes tidak ada perkembangan yang signifikan. Yang terbaru adalah kerjasama kami dengan Puskesmas Sowi yang pada Agustus tahun ini sudah melayani peserta. Kami masih membutuhkan faskes tambahan karena idealnya harus 96,” ujarnya.
Rasio pemerintah melalui Kementerian Kesehatan adalah 1 dokter/faskes idealnya meng-cover 5000 peserta, sementara rasio WHO 1 banding 2500.
“Kita juga terus mengajak dokter pribadi yang mau kerjasama dengan BPJS. Mereka (dokter) bukan tidak mau, masalahnya mereka merasa belum mampu. Karena kalau sudah ikat kontrak dengan BPJS Kesehatan, Faskes tidak boleh menolak peserta. Mereka juga harus punya jejaring laboratorium, bidan maupun apotik. Jadi ada yang belum mau, ada juga yang belum lengkap fasilitas kesehatannya,” terangnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››