Dua hal dititipkan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk pemerintah pusat di sela peresmian pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (11/10/2019).
Yang pertama adalah pembanguna balai latihan kerja bertaraf nasional.
Menurut Gubernur, proposal pembangunan balai itu sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo saat berkampanye di Sorong pada 2 April 2019 lalu.
Pembagunan balai itu sangat penting untuk meningkatkan SDM “anak-anak asli Papua” yang sementaa masih jadi penonton karena belum disiapkan.
“Ini juga kelalaian pemerintah dan tanggungjawab kami baik provinsi dan kabupaten/kota,” aku Gubernur.
Kehadiran balai itu diproyeksikan akan bisa membuat anak-anak asli Papua terserap dalam berbagai industri di Papua Barat, seperti di KEK Sorong dan berbagai industri lainnya yang bergerak di pertambangan dan migas.
Hal kedua yang dititipkan Gubernur adalah pembangunan smelter nikel di KEK Sorong, agar nikel yang digali dari provinsi ini bisa juga diolah di provinsi ini.
Selama ini, kata Gubernur, nikel yang digali dari Papua Barat dikirimkan ke Morowali, Sulawesi Tengah, untuk diolah di sana.
“Di kawasan ini bersama Pemkab Sorong kami sudah siapkan. Semoga smelter bisa dibangun di sini,” tutur Gubernur.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››