Yelimolo Tawarkan Pembangunan Berbasis LSM Jelang Berakhirnya Dana Otsus

Timotius Daud Yelimolo, salah satu pekerja kemanusiaan (aktivis) yang tampil dalam persaingan perebutan kursi DPR Papua Barat jalur Otonomi Khusus (Otsus) periode 2019-2024, memberikan tawaran atau solusi bagi masyarakat Papua di segala sektor, terkait segera berakhirnya anggaran Otsus Papua dan Papua Barat dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, ada sebuah sekat besar yang memisahkan pemerintah dengan masyarakat, yang mengakibatkan kesenjangan sosial dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Dia menawarkan solusi pembangunan berbasis non-governmental organization (NGO/LSM) yang akan mengambil peran penting dan berada di antara pemerintah dan masyarakat, dibantu oleh Majelis Rakyat Papua Barat agar percepatan pembangunan di segala sektor dapat terwujud.

Yelimolo mencontohkan polemik batas wilayah adat, investasi investor, pengelolaan sektor-sektor pariwisata, pertanian, dan perkebunan yang, menurutnya, harus melalui satu pintu agar hasilnya dapat terlihat jelas.

“Untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya harus ada pelayanan satu pintu, dan itu tugas NGO, sementara pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur, budgeting dan pengawasan serta penegakan supremasi hukum,” tuturnya.(***/an)