Simak Pamrih HAKLI Soal Tak Bayar Listrik

Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat, Edi Sunandar menyayangkan informasi yang masuk ke Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, hingga terjadi insiden marah dan mengusir HAKLI dari kantor yang berada di lingkungan kantor Dinas Kesehatan, Jumat (06/12/2019) tadi.

Edi menyatakan HAKLI di Manokwari bukan mencari proyek, tapi justru menyokong dana di kabupaten ini dalam hal kesehatan lingkungan.

“Kami organisasi profesi yang bekerjasama dengan UNICEF. Kami bukan cari proyek di sini, justru kami yang menyalurkan dan membantu dana. Jadi sangat disayangkan kalau kami di bilang kerja proyek provinsi,” ujar Edi via ponselnya jelang malam tadi.

Edi yang juga ASN Dinkes Provinsi Papua Barat itu mengungkapkan, HAKLI mengerjakan banyak hal dalam program malaria seperti membantu memberikan pelatihan dokter, kader, pelatihan petugas malaria, imunisasi, dan juga petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas di Manokwari, Sorong, dan Sorong Selatan.

Hakli, UNICEF dan Puskesmas juga sama-sama mensukseskan program kampanye campak, pengendalian malaria yang mana sudah ada penurunan drastis di Kabupaten Manokwari yang terkenal dengan angka malaria tertinggi.

Soal kerja sampai malam Edi mengakui itu lantaran mereka tengah memfasilitasi Bappeda dan Dinas Pendidikan terkait penanganan sanitasi sekolah.

HAKLI dan UNICEF ke depan akan membantu tenaga dan bahkan dana untuk program imunisasi. Nanti akan ada petugas yang mencari bayi yang belum mendapat imunisasi lengkap.

Dia lalu menjelaskan soal bangunan kantor yang berada di belakang kantor Dinkes. Bangunan itu, kata dia, awalnya tidak terpakai dan dijadikan rumah tinggal.

Ketika program turun HAKLI berkoordinasi dengan Kadis saat itu, Henri Sembiring dengan kabidnya. Kemudian dibangunlah ruangan itu dengan swadaya, sumbangan pribadi, sumbangan tenaga untuk bekerja.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Teman teman dinas juga ikut bantu kerja. Kita bangun bareng. Agar ruangannya bisa ditempati. Jadi,
keberadaan HAKLI benar-benar sepengatahuan kadis dan kabid saat itu,” bebernya lalu mengatakan kantor HAKLI Papua Barat berada di Inggramui.

“Kami di sini karena dampingi Dinkes kabupaten. Sesunguhnya kantor kami di Ingramui. Keberadaan kami agar koordinasi dengan Dinkes berjalan baik,” ungkapnya

Soal listrik, kata Edi, dulu sudah pernah dibahas. Namun kata dia, saat itu, ada teman-teman dinas yang katakan begini: “Masa dinas bantu listrik tidak bisa, sedangkan HAKLI banyak sumbang untuk dinas?”

“Kalau disuruh membayar, kami sanggup membayar sendiri. Harusnya, Bupati klarifikasi dulu. Duduk dulu untuk bicara. Ini langsung bicara soal listrik dan proyek,” ungkapnya.(njo)