Sukses pelaksanaan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara tapi juga peran serta aktif berbagai pihak.
“Sebagai penyelenggara tentu kami tidak bisa berjalan sendiri untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada. Kami butuh peran serta stakeholder terkait,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Kaimana, Karolus Kopong Sabon SE melalui pesan WhatsAapp pada papuakini.co.
Ada tujuh pihak yang perlu bersinergi untuk suksesnya Pilkada di Kabupaten Kaimana, yaitu penyelenggara pemilu, kontestan, partai pendukung dan tim Sukses, pemerintah daerah dan pusat, aparat keamanan, media, para tokoh, dan masyarakat.
“Penyelenggara sebagai jantung terselenggaranya Pilkada harus netral, serta mampu merencanakan dan mengeksekusi program-program penyelenggaraan Pilkada. Ini adalah faktor penting yang menjadikan Penyelenggara Pemilu strategis,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk kontenstan, prinsip yang diharapkan adalah dapat bertanding secara fair dan siap menang maupun kalah. Adapun peran pemerintah daerah dan pusat sangat dibutuhkan untuk mencukupi anggaran penyelenggaraan dan pengamanan yang diikat dalam Nota Pemberian Hibah Daerah (NHPD), termasuk netralitas pemerintah.
“Aparat keamanan pun harus netral dan mampu membuat perencanaan dan melakukan tindakan pengamanan. Demikian halnya dengan media, baik cetak maupun elektronik, harus mampu memberikan suplai informasi yang obyektif, transparan, dan mengedepankan idealisme kebangsaan,” paparnya.
Peran dari semua tokoh di daerah, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda juga sangat dibutuhkan, termasuk peran serta masyarakat.
“Tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat sangat diharapkan dalam memberikan legitimasi pemimpin menjadi baik,” tutup pria yang sedang mengikuti rapat koordinasi bidang politik dan pemerintahan umum dan deteksi dini mendukung suksesi pilkada serentak tahun 2020 di Bali itu.(yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››