Investasi 11,28 Triliun Diproyeksi Bakal Masuk Teluk Bintuni

Investasi USD800 juta, sekira Rp11,28 triliun dengan perhitungan kurs 1 USD = Rp14.100, diproyeksikan akan masuk ke Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Proyeksi ini diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, dalam keterangan pers yang diterima papuakini.co.

“Tentunya ini menjadi peluang besar dan dampak baik yang diterima Kabupaten Teluk Bintuni pasca ditetapkan sebagai Kawasan Industri Khusus (KIK),” ujarnya.

Dia juga mengatakan potensi sumber daya alam Teluk Bintuni sangat mendukung adanya industri petrokimia, pengembangan industri methanol dan turunannya, serta amoniak dan turunannya yang merupakan salah satu industri strategis.

Pemerintah Teluk Bintuni ternyata siap dengan pengembangan investasi yang bakal dilakukan di Bintuni. Itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan untuk alokasi 50 hektar lahan pertama yang dibutuhkan dari 200 hektar yang merupakan wujud dari komitmen pengembangan KIK.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››