Satu PDP tapi Negatif Corona di Manokwari Meninggal

Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggal setelah sekira 10 hari dirawat di RSUD Manokwari.

“Pasien berjenis kelamin laki-laki itu memiliki riwayat perjalanan ke Purwokerto, Yogyakarta, Jakarta, Manokwari. Almarhum meninggal Rabu kemarin,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Kamis (02/04/2020).

Kendati demikian, hasil pemeriksaan rapid test pria berstatus PDP itu negatif.

“Petugas belum sempat mengambil spesimen untuk diperiksa di lab, sehingga menggunakan rapid test,” ujarnya.

Satu PDP tapi Negatif Corona di Manokwari Meninggal
Update Covid-19 Papua Barat

Almarhum diketahui tiba di Manokwari pada 18 Maret 2020. Keesokan harinya dia mengalami keluhan lalu memeriksakan diri di Klinik DMC. Kemudian pada tanggal 23 Maret dia dirawat di RSUD Manokwari.

Dari catatan medis, pria itu memiliki riwayat hipertensi, ginjal, liver dan tumor mulut.

Dikarenakan negatif, pengurusan jenazah tidak diberlakukan khusus seperti pasien positif.

“Jenazah tidak dibungkus menggunakan plastik. Jenazah diserahkan ke keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. Tim berkesimpulan pasien meninggal bukan karena COVID-19 melainkan komplikasi penyakitnya,” terangnya.

Meski demikian, orang terdekat dan juga petugas medis yang menangani pasien masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››