Gubernur Pangkas Anggaran Rakor OPD Papua Barat, Dapat 30 M

Pemprov Papua Barat memangkas seluruh anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkait dengan kegiatan rapat koordinasi maupun teknis guna mencukupi kebutuhan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Papua Barat. Total yang didapatkan ditaksir mencapai Rp30 m.

“Ketika kita naikkn status dari siaga ke tanggap darurat, maka dana tak terduga maupun dana-dana lain yang tidak terlalu penting bisa kita revisi,” ujar Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam rapat Forkopimda bersama FKUB di sebuah hotel di Manokwari, Jumat (03/04/2020).

Kata Gubernur, untuk mendukung kerja Gugus Tugas Covid 19 di Papua Barat, mereka sudah menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pendapatan Daeerah (TAPD).

“Jadi kita mendukung dari sisi anggaran. Sekda seluruh provinsi sebagai ketua tim anggaran daerah sudah vidcon dengan Mendagri. Sebentar kita rapat terbatas untuk Sekda jelaskan arahan Mendagri, yang intinya terkait dana-dana yang tidak penting bisa kita revisi,” terangnya.

Selain dana itu, anggaran PON di Papua juga cukup besar. Ketika PON ditunda ke 2021 maka anggaran itu bisa digunakan untuk pencegahan corona.

“Dana PON yang terkait pelatihan tetap berjalan. Tapi yang jadi transportasi dan akomodasi atlit di sana dananya bisa kita hitung kembali untuk ditarik,” bebernya.

Gubernur lalu mengatakan fasilitas terkait pencegahan dan penanganan juga akan dimaksimalkan, baik tenaga medis, peralatan dan fasilitasnya, termasuk pencegahannya.(an/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››