Bupati Kaimana Matias Mairuma mengusulkan agar ada satu pesawat udara yang keliling kabupaten/kota di Papua Barat untuk menjemput sampel swab Covid-19
“Kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Pesawat kecil saja yang mungkin setiap minggu keliling kabupaten/kota. Itu akan jauh lebih hemat,” ujar Bupati, Selasa (19/05/2020).
Menurut orang nomor satu di Kaimana ini, dengan tidak adanya penerbangan reguler maka daerah mengalami kesulitan untuk pengiriman sampel swab. Padahal untuk uji lab harus dikirim ke Jayapura atau Makassar.
Uji lab sangat penting untuk memberikan kepastian status mereka yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil Rapid Test dan sedang karantina.
“Di Tanah Papua ada dua provinsi, tapi laboratorium hanya ada di Jayapura. Seharusnya pemerintah bergerak cepat agar ada kepastian tentang status mereka yang hari ini dikarantina,” tuturnya.
Bupati menyebut, idealnya jika rapid test pertama hasilnya reaktif, maka 10 hari berikut akan dilakukan rapid test kedua. Jika masih reaktif, maka hari ke 11 harusnya sudah swab. Namun alatnya belum tersedia di Kaimana.
“Kalau hanya satu orang kemudian kita cari pesawat, itu luar biasa karena dana berapa yang harus dikeluarkan,” tegasnya.
Bupati mengatakan pengadaan alat bisa saja dilakukan Pemkab Kaimana, namun yang berat dan membutuhkan waktu lama adalah soal ketersediaan sumberdaya operator alat itu karena harus ada sertifikasi.(yos)
