SPP mahasiswa Universitas Papua (Papua) di masa mendatang kemungkinan akan diubah dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi calon mahasiswa.
Ini tersirat dari pernyataan Rektor Unipa Dr Meky Sagrim SP MSi saat menjawab pertanyaan papuakini.co, Rabu (29/07/2020).
Menurutnya tak sreg rasanya jika SPP anak rektor, atau anak kepala daerah, sama dengan dengan SPP anak keluarga berpenghasilan rendah.
“Tak mungkin SPP anak keluarga petani sama dengan anak saya yang rektor, atau anak bupati dan gubernur,” ujarnya.
Rektor kemudian mengatakan harus ada subisidi silang melalui SPP antara mahasiswa dari keluarga mampu dengan yang dari keluarga kurang mampu.
Rektor lalu menyebutkan tentang cluster terendah dan tertinggi SPP. Sistem cluster itu bisa dipakai untuk menjalankan subsidi silang tersebut.
Menyangkut SPP tahun ajaran baru 2020-2021 ini, Rektor mengatakan belum ada perubahan. Rektor menegaskan perubahan SPP harus melalui keputusan Senat Universitas.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››