Jelang Pilkada Teluk Wondama tahun 2020, bermunculan isu miring dan hoax di tengah masyarakat.
Salah satu isu miring yang beredar adalah kedekatan pasangan Elysa Auri – Fery Auparay (A2) dengan mantan Ketua Klasis GKI Teluk Wondama, Pendeta Hans Wanma.
Kedekatan ini membuat pasangan A2 diisukan tidak berpihak kepada salah satu agama tertentu yang dianut masyarakat Teluk Wondama.
Pendeta Hans Wanma saat ditemui wartawan menegaskan dirinya tidak memiliki kebencian pada agama manapun.
“Saya pikir itu isu. Sebab saya Pendeta Hans Wanma saat ini Ketua Majelis Jemaat Syalom Manokwari dan mantan ketua FKUB Teluk Wondama 2012 – 2017, dengan demikian saya merangkul semua (agama) yang ada,” ungkapnya, Minggu (13/09/2020).
Wanma mengatakan sebagai pendeta dirinya cukup dekat dengan tokoh dan masyarakat agama lain.
“Saya dengan kalangan Muslim cukup dekat. Sehingga harapan saya Pilkada ini tidak ada isu miring, baik agama atau kelompok, kita satu,” jelasnya.
Dia menambahkan sebagai tempat Peradaban orang Papua menjadikan Teluk Wondama tempat yang dikunjungi dan ditinggali banyak orang dari berbagai suku bangsa baik di Indonesia maupun di dunia.
Semua yang ada di Teluk Wondama, menurutnya, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk membangun Kabupaten Teluk Wondama.
“Mari kita bangun Wondama sama-sama, kita satu, Tuhan pilih kita untuk semua datang ke tempat itu,” kata Wanma.
Terkait dengan empat bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama, dia menjelaskan seluruh bapaslon yang ada memiliki visi dan misi yang sama untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Teluk Wondama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pasangan yang lain mari kita bersatu dengan tidak membeda-bedakan. Mari semua adu gagasan, adu program bersaing secara sehat. Kita berfikir untuk Wondama ke depan seperti apa,” pungkas Wanma.(wan)
Click here to preview your posts with PRO themes ››