Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manokwari, Sius Dowansiba – Rudi Timisela (SMART), memohon maaf jika penginjakan kain timur dinilai sebagai sebuah kesalahan.
Ini dikatakan Sius Dowansiba pada papuakini via ponselnya, Jumat (09/10/2020).
Sius mengatakan kegiatan tersebut dilakukan masyarakat Ayamaru Maybrat sendiri yang ada di Manokwari yang bergabung bersama tim SMART.
“Kalau ini sebuah kesalahan tim saya dan korlap dari Maybrat, saya Sius Dowansiba sebagai calon bupati Manokwari dan Rudi Timisela mohon maaf pada kepala suku Maybrat dan keluarga besar Maybrat,” tuturnya.
Sius mengatakan acara sakral itu karena masyarakat Maybrat yang menggelar kegiatan tersebut menilai dia sebagai anak kain timur dari satu urat gunung dari Arfak sampai Maybrat. “Saya sebagai anak yang lahir dari kain timur maka saya hargai,” tuturnya.
Sius lalu mengatakan setahunya sebagai anak kain timur, sebagai orang Arfak, kain timur digunakan untuk pernikahan saat kain itu dilontarkan. “Sius punya maitua dengan Raima dan Raima punya suami Sius. Itu budaya kami,” bebernya.
Untuk itu, Sius meminta hal ini jangan diambil sebagai suatu persoalan dan masalah, tapi bicarakan secara baik, dimaafkan, setelah itu untuk menuju demokrasi.
“Warga Maybrat yang nanti pilih SMART atau tidak, saya mohon maaf pada semua. Hari ini kita tenang untuk hadapi Pilkada 2020 supaya berjalan dengan baik. Tangal 9 Desember semua ke TPS dan coblos, siapapun yang terpilih nanti menjadi pemimpin Manokwari itu adalah bupati kita semua,” tandasnya.(an/dixie)