Salah satu tokoh Kabupaten Kaimana, Hakim Achmad Aituarauw menegaskan Fredi Thie adalah Orang Asli Kaimana yang lahir dan besar di negeri ini.
“Kaibus (sapaan akrab Fredi Thie, red) hidup di negeri ini, berjuang di negeri ini. Bapanya lahir di sini. Ibunya lahir di sini. Dia sendiri lahir di sini. Dia orang Kaimana asli. Tidak usah lagi bicara Kaibus bukan orang asli, karena dia orang Kaimana asli,” tegasnya.
Pria yang juga tokoh pemekaran Kabupaten Kaimana ini mengatakan, tete moyang Fredi Thie adalah Kapitan kerajaan di Kaimana.
“Kaibus punya tete datang dari kerajaan Gowa di Makasaar dan diangkat jadi Kapitan di negeri ini untuk melindungi kota ini, juga mendatangkan pedagang dari luar untuk membeli orang tua-tua kita punya hasil seperti damar, masohi, pala, lola dan batu laga,” bebernya.
Dia menjelaskan kedua orangtua Kaibus lahir dan potong pusar di Kaimana. “Karena saat itu belum ada rumah sakit, jadi orang-orang Papua yang menjadi dukun dengan menggunakan daun dan tiup-tiup Papua. Jadi Kaibus punya bapa dan mama itu lahir dengan daun dan angin,” kisahnya.
Menurutnya, Kaibus merupakan sosok yang hebat karena telah menunjukkan kesuksesannya dan telah turut membangun Kaimana, sehingga masyarakat tidak salah memberikan kepercayaan kepadanya dalam memimpin Kabupaten Kaimana ke arah yang lebih baik.
“Fredi Thie sangat berpengalaman. Beliau tentu tidak bisa mengubah arah angin, tetapi bisa membalik layar dan mengatur kemudi sehingga seluruh rakyat Kaimana akan selamat sampai tujuan,” ujar adik kandung Bupati Kaimana pertama Hasan Achmad Aituarauw ini.
Fredi Thie, lanjutnya, telah banyak berbuat untuk masyarakat Kaimana, karena selama puluhan tahun dia telah menjamin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat bukan hanya di hari-hari biasa tetapi juga di saat hari raya baik Natal maupun Lebaran.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Pria yang pernah mengabdi sebagai anggota DPR Provinsi Papua dan Papua Barat itu juga mengingatkan pasangan TERKABUL agar setelah mendapat amanah dari rakyat, harus bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Jangan sampai menciptakan perbedaan tetapi harus merangkul semua elemen masyarakat yang ada baik suku-suku asli maupun suku nusantara.
Menurutnya, semua anak dari suku nusantara harus diberdayakan, demikian juga terhadap anak anak asli Papua secara khusus karena ada dana Otsus untuk mereka.
“Ternyata semua orang di Kaimana mengakuimu sebagai orang asli. Tolong kerja yang baik untuk saudara-saudaramu. Urus mereka dengan baik di atas tanah ini. Angkat mereka, kasih duduk sama-sama denganmu,” pesannya.
Menurutnya, Fredi Thie dan Hasbullah Furuada adalah bintang masa depan Kaimana, sehingga pilihan masyarakat kepada pasangan ini sudah tepat. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mencoblos nomor urut 1 pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.(yos)